Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Selama 25 tahun Peter Max, seniman grafis psychedelic, mengoleksi 36 unit Corvette – dan kemudian “menggeletakkan” mereka begitu saja di sebuah garasi di Kota New York, mendekam berselimut debu hampir dua dekade – entah dengan alasan apa.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Cerita menarik sesungguhnya dimulai tahun 1989, ketika sebuah channel musik di Amerika,  bernama VH1, sedang mencari-cari cara untuk menaikkan peringkat rating radio mereka yang sedang melorot tajam.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Seorang produser lalu menyarankan agar radio tersebut menggelar sebuah kompetisi yang melibatkan para pendengar, dengan hadiah Chevrolet Corvette dari setiap model sejak mobil itu diluncurkan tahun 1953.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Belakangan, Dennis Amadeo, tukang kayu asal Long Island, memenangkan kompetisi telepon tersebut, dan berhak menggondol 36 unit Corvette (plus tas berisi kunci-kunci kendaraan seberat 2.5kg) dengan total hadiah, pada saat itu, sekitar US$ 610.000.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Amadeo, yang terheran-heran akan nasib baiknya, belum lagi sempat menikmati kemenangan itu ketika Peter Max, tahu-tahu, muncul dan membujuk untuk memborong seluruh hadiah tersebut dengan dolar Amerika 250.000 kontan, plus sejumlah karya seni yang juga bernilai US$ 250.000.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Keputusan Max untuk mengakuisisi mobil-mobil ini tanpa pikir panjang, konon, terinspirasi oleh mimpi tentang “Cheerleader, 36 ‘vettes, dan sebuah stadion penuh manusia yang berteriak-teriak: Mobil-mobil itu milik Peter Max!”

Mimpi yang aneh dan tak masuk akal, namun dengan serius dilakoni Max.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Nyatanya, keputusan yang terlalu terburu-buru tadi punya alasan. Max, rupanya, berencana mengeskploitasi sebuah proyek seni yang berhubungan dengan mobil.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Maka, dibantu beberapa orang, Max mulai mengerjakan proyek seni tersebut di garasi bawah tanah di New York – menghabiskan sebagian besar duitnya, mengumpulkan banyak debu, dan memancing kemarahan para tetangga.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Namun, kelanjutan proyek-seni-mobil itu tak jelas betul ujungnya. Justru yang terlihat jelas, Max, dikabarkan, mulai menjual Corvette-nya satu demi satu ke pemilik baru sejak Juli silam. Beberapa sisanya, setelah dibenahi, akan dikirim ke pelelangan tahun depan.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Peter Max sesungguhnya bukan kolektor mobil. Ia “hanya” seorang ilustrator dan seniman grafis Amerika kelahiran Jerman, 19 Oktober 1937, yang dikenal piawai memformulasikan bentuk-bentuk psychedelic dan palet warna serta spektrum dalam karya-karyanya.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Setelah membuat berbagai poster, patung, dan mewarnai dinding-dinding asrama di banyak perguruan tinggi di seluruh Amerika, Max sempat sukses membuat garis-garis seni artistik untuk produk jam General Electric. Karya-karyanya kemudian dilisensi oleh lebih dari 72 perusahaan.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Pada September 1969, Max muncul di sampul majalah Life, tampil di The Tonight Show yang dibintangi Johnny Carson, juga The Ed Sullivan Show.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Max sering menggunakan ikon dan simbol Amerika dalam karya-karya seninya. Ia juga  pernah membuat lukisan Presiden Ford, Carter, Reagan, Bush, Clinton, sampai “44 Obama,” sebuah instalasi untuk memperingati Presiden Amerika Serikat ke 44 – disamping fitur-fitur selebriti, atlet, dan banyak lagi. Salah satu armada Continental Airlines, Boeing 777-200ER (terdaftar N77014) , juga memakai livery rancangan Max.

Peter Max dan 36 Rongsokan Corvette

Tahun 2013, Harper Collins menerbitkan sebuah buku memoar Max, berjudul The Universe of Peter Max. Di dalamnya, diceritakan kisah-kisah hidup Max berikut deskripsi dan pikiran-pikiran serta beberapa karya seninya. Namun, anehnya, tak disinggung sedikit pun tentang Corvette- corvette-nya.

Saat ini Peter Max tinggal di New York City bersama istrinya, Mary Max.

TAGS

KOMENTAR (0)