Volkswagen Beetle adalah mobil yang paling relevan dari abad ke-20, bahkan melebihi Ford Model T
Tagline komersialnya memang gagah dan sangat menjual: “A Volkswagen is never changed to make it look different, only to make it work better”.
Tapi, Volkswagen Beetle (mungkin) adalah mobil yang paling relevan dari abad ke-20, bahkan melebihi Ford Model T dalam jumlah produksi – dengan lebih dari 21 juta unit telah dibangun selama 65 tahun terus-menerus.
Mereka memang ikon Jerman – seperti Ford Model T untuk Amerika Serikat, Citroen 2CV bagi Perancis, Mini terhadap Inggris, atau Fiat Topolino dengan Italia.
Betul, Volkswagen memiliki sejarah gelap gara-gara hubungannya dengan Nazi selama Perang Dunia II. Namun, yang sulit ditampik, para insinyur di sana ternyata berhasil membangun mobil murah yang dapat diandalkan rakyat.
Betul pula, jika selama periode antar-perang ada Ferdinand Porsche dan Adolf Hitler. Namun, Nazi Jerman sedang bangkit-bangkitnya; dan Beetle yang orisinal tidak pernah berubah sampai negara itu kalah dalam Perang Dunia II, lalu pabrik VW diambil-alih oleh militer Inggris.
Brits memang sempat berniat melakukan beberapa perubahan, tapi ternyata tidak pernah terjadi.
Dalam produksi dari tahun 1938 sampai 2003 (dan ini bukan salah ketik!), Beetle orisinal akhirnya benar-benar memiliki tempat tersendiri dalam sejarah otomotif dunia.
Dan, seperti kita semua tahu, VW kemudian membangun bukan hanya satu, tapi dua penerus. Tahun 1997, mereka memperkenalkan New Beetle, yang tampak seperti gelembung dan terlalu girly.
Lalu, pertanyaannya: Apakah Beetle terbaru ini benar-benar telah mempersembahkan desain yang lebih baik kepada leluhurnya? Apakah mereka layak pula menyandang gelar “ikonik”?
XCAR mencoba mengulasnya, langsung dari belakang kemudi Beetle yang asli.
KOMENTAR (0)