Pabrikan kendaraan niaga yang berasal dari Swedia—Scania—memiliki sistem kode tersendiri untuk bus yang mereka produksi. Seperti bus Eropa lainnya, kode produk Scania kerap terpampang dalam bentuk stiker pada kaca jendela. Dan bagi para pengguna bus Trans Jakarta, tentunya sudah sering menumpang bus Scania K250/310/320/340 IA/UB. Biar tidak semakin penasaran, inilah ulasan singkat tentang kode bus Scania seri K yang banyak melayani rute-rute Trans Jakarta di kawasan Jabodetabek.
Sebagai contoh soal adalah bus Scania K320IA 6×2/2
- Huruf “K” = sasis bus dengan mesin yang ditempatkan dengan posisi memanjang di bagian tengah belakang dan berada di belakang sumbu roda belakang.
- 320 = tenaga mesin (320 hp)
- I = jenis bus untuk angkutan penumpang antar kota dengan jarak dekat maupun jauh dan kenyamanan standar.
- A = jenis sasis bus yang mengacu pada articulated bus alias bus gandeng.
- 6×2/2 = bus gandeng (articulated bus) dengan tiga sumbu roda yang memiliki konfigurasi 6×2.
Lalu bagaimana dengan bus Scania K250UB 4×2? Ini dia penjelasan tentang kode tersebut
- Huruf “K” = sasis bus dengan mesin yang ditempatkan dengan posisi memanjang di bagian tengah belakang dan berada di belakang sumbu roda belakang.
- 250 = tenaga mesin (250 hp)
- U = jenis bus untuk angkutan penumpang dalam kota dengan jarak pendek dan kenyamanan standar.
- B = jenis sasis bus normal.
- 4×2 = bus dengan dua sumbu roda yang menganut konfigurasi 4×2.
Untuk bus Scania K310IB 6×2*4, kode tersebut memiliki arti sebagai berikut
- Huruf “K” = sasis bus dengan mesin yang ditempatkan dengan posisi memanjang di bagian tengah belakang dan berada di belakang sumbu roda belakang.
- 310 = tenaga mesin (310 hp)
- I = jenis bus untuk angkutan penumpang antar kota dengan jarak dekat hingga jauh dan kenyamanan standar.
- B = jenis sasis bus normal.
- 6×2*4 = bus dengan tiga sumbu roda yang menganut konfigurasi 6×2 dan sumbu roda paling belakang dilengkapi fitur rear wheel (counter) steer untuk mengoptimalkan manuver.
Sedangkan bus Scania K250IB 4×2 mempunyai makna kode seperti di bawah
- Huruf “K” = sasis bus dengan mesin yang ditempatkan dengan posisi memanjang di bagian tengah belakang dan berada di belakang sumbu roda belakang.
- 250 = tenaga mesin (250 hp)
- I = jenis bus untuk angkutan penumpang antar kota dengan jarak dekat hingga jauh dan kenyamanan standar.
- B = jenis sasis bus normal.
- 4×2 = bus dengan dua sumbu roda yang menganut konfigurasi 4×2.
KOMENTAR (0)