Sepertinya menjadi tantangan menarik bagi karyawan magang di Bentley Motors dengan merestorasi mesin bersejarah yang usianya hampir seabad. Dapur pacu No.212 yang dibuat tahun 1923 oleh Bentley dihidupkan kembali.
Yup, mesin yang terbilang langka yang usianya empat tahun lebih muda pasca pendiri W.O Bentley meresmikan perusahaan mobil mewah di dunia.
Para karyawan magang pria dan wanita menghabiskan waktu sekitar 700 jam untuk mempersiapkan mesin empat silinder, 3.0L. Kesemuanya dicerai hingga perkomponen sebagai bagian dari project. Setelah jadi, mesin dipresentasikan sebagai basis untuk persiapan pameran seabad di markas Bentley, Crewe.
Sedikit akan informasi perihal mesin 3.0L empat silinder dengan kode No.212. Sebelumnya dipasangkan dengan sasis nomor 209 yang kemudian diserahkan kepada coachbuilder tak terkenal yang mengerjakan bodinya. Mobil kemungkinan dikendarai hingga penghujung 1920’an, ketika Bentley sangat serius terjun ke balapan dan sukses di Le Mans.
Diketahui bahwa mesin disimpan oleh Royal Artillery Corps School di Bovington, Dorset, ketika digunakan tahun 1935. Digunakan sebagai latihan untuk bahan belajar pelajar memahami mesin pembakaran internal. Sejarawan di Bentley yakin kemungkinan sasis 209 dimiliki oleh angkatan bersenjata.
Mesin masin disimpan oleh Kesatuan hingga tahun 2011, yang kemudian dikembalikan lagi ke Bentley. Mesin tersebut masih tersimpan rapi hingga tahun lalu diputuskan bahwa mesin No.212 harus bisa dikembalikan hidup lagi sebagai bagian dari selebrasi satu abad Bentley.
Para karyawan magang di Bentley Motors mengelola sendiri proyek tersebut,t ermasuk perencanaan, biaya dan menaggung segala resiko. Dukungan datang dari stakeholder internal dan eksternal.
Setiap komponen ditanggalkan dan difoto untuk diprogram ke komputer dan memudahkan untuk dirakit kembali. Setelah semua komponen dibersihkan, blasting digunakan untuk mengelupas cat lawas. Mesin kemudian mulai direstorasi sesuai warna yang digunakan oleh Royal Artillery Corps School untuk menandai ini bagian dari sejarah mesin.
Pada saat yang sama, para pekerja merancang dan membangun dudukan khusus yang akan menampilkan mesin terlihat sempurna. Peserta magang memperoleh diagram sasis dari mobil asli untuk membuat satu set kaki pendukung yang akan menyokong mesin No. 212 hingga tahun-tahun mendatang. Sentuhan akhir adalah plakat informasi yang menjelaskan sejarah mesin. [KCH]
KOMENTAR (0)