Camaro 1967: Sebuah Hadiah Natal yang Hebat

 Camaro 1967: Sebuah Hadiah Natal yang Hebat

Selama bertahun-tahun, kita semua menerima hadiah yang kurang mengesankan. Hadiah-hadiah tersebut berakhir di lemari, atau tertimbun di ruang bawah tanah. Lalu segera setelah itu kita semua melupakannya.

Namun, sesekali, ada sebuah hadiah yang tampil menonjol di antara yang lainnya, sesuatu yang sungguh spesial.

Camaro 1967 milik Bob Bartelsen telah menempuh waktu yang panjang sejak dikeluarkan pada tahun 1966. Saat itu, convertible ini menjadi bagian keluarganya, dan pada akhirnya menjadi kebanggaan bagi Bob.

Pada tahun 1966, ayah Bob membelikan sebuah hadiah Natal yang sangat spesial kepada istrinya, yang pada waktu itu adalah mobil Camaro convertible 1967 baru yang menjadi mobil pertama miliknya. Ketika tiba saatnya bagi Bob dan saudarinya berada di belakang kemudi, mobil inilah yang mereka kendarai, hingga akhirnya disimpan pada tahun 1978.

Ayah Bob punya niat tulus untuk merestorasi Camaro tersebut segera setelah dia pensiun. Namun, setelah tak disentuh selama 13 tahun, F-body sekali lagi akan menjadi hadiah Natal. Seperti obor yang diserahkan dari ayah kepada anaknya, Bob memutuskan sudah saatnya untuk memberikan napas kehidupan baru kepada warisan keluarga ini.

Babak pertama restorasi membuat Bob mengganti lembaran metal GM yang baru. Hadir dengan penampilan baru, Camaro tersebut meraih beberapa trofi pada beberapa acara pameran lokal, sebelum sekali lagi disimpan pada tahun 1996.

Sepuluh tahun kemudian, sebuah perjalanan membuat Bob memperbarui rasa ketertarikannya, dan mobil 1967 miliknya sekali lagi berada di garis terdepan. “Awalnya saya berpikir, saya hanya menyegarkan mobil tersebut dengan cat baru, beberapa perbaikan suspensi, dan transmisi overdrive,” ujar Bob. “Lalu, saya berpikir, saya harus melampaui pencapaian Camaro terakhir saya, yaitu memenangkan penghargaan nasional. Saya tak bisa berjalan mundur.”

Proses modifikasi dimulai dengan bagian eksterior, dan mobil mungil tersebut dengan cepat diletakkan di tempat perbaikan. Dengan bantuan sahabatnya, Tom McKenzie, Bob memulainya di bagian bawah mobil lewat merakit dan mencocokkan tub roda, sub rangka, dan konektor rangka baru bersama dengan panel ekor baru yang dibuat khusus. Bemper depan dan belakang dipotong, dan dikecilkan untuk memberikan proses pemasangan yang lebih baik, sebelum lubang baut diisi dengan tampilan yang lebih smooth.

Segera setelah proses perakitan selesai, kedua bemper dikirim untuk pemasangan pelat krom. Pabrik pegangan pintu memberikan unit baru yang biasanya ditemukan pada Buick Lacrosse. Emblem dan lubang cetakan diisi untuk melengkapi pekerjaan metal.

Karena lembaran metal telah diganti pada tahun 1992, perbaikan bagian badan mobil dikerjakan seminimal mungkin. Bob menggunakan primer Sherwin Williams sebagai persiapan untuk nuansa warna keperakan baru yang segera hadir.

Dengan bantuan Rick DeSalvo, badan mobil diblok, sehingga membuat setiap panel siap untuk diberikan pewarnaan. Dengan lapisan dasar dan lapisan bening yang kini menutupi mobil, Bob dan Rick menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan mengampelas dan memoles badan mobil, sehingga menampilkan hasil akhir yang licin bagaikan cermin.

Kini, setelah badan mobil berada dalam posisinya, Bob mengalihkan perhatiannya kepada suspensi. Bagian depan dan belakang sub rangka dari Chris Alston’s Chassis Works disiapkan, dan diberikan lapisan bubuk charcoal yang dibuat khusus di A Plus Powder Coaters untuk dicocokkan dengan garis pada bagian hood.

Dengan selesainya lapisan bubuk dan sub rangka kembali masuk ke dalam mobil, Bob mulai memasang sisa suspensi Chris Alston dan sistem air ride dari Air Ride Technologies. Sistem Air Ride Shockwave berfungsi sebagai bantalan bagi suspensi depan dan belakang, sehingga memberikan Camaro ini tampilan aerodinamis yang Bob inginkan.

Demi menampilkan mesin di garda terdepan dari modifikasi ini, dalam hal menjalankan tenaga, Bob beralih ke Schafiroff Race Engines. Blok Little M Dart adalah dasar bagi tenaga Chevy 406ci. Poros mesin baja tempa Eagle 4340 menggunakan beam rod H Eagle untuk menggerakkan piston tempa Mahle yang menghasilkan kompresi 10.3:1 di bawah kepala silinder Canfield.

Poros bubungan Comp Cams memanipulasi katup di dalam kepala, sehingga menyebabkan bercampurnya udara/bahan bakar dan keluar-masuknya asap pembuangan. Induksi ditangani oleh karburator Edelbrock 800-cfm, yang terletak di atas jenis asupan RPM dari Edelbrock Performer. Gas pembuangan keluar lewat rangkaian kepala pipa panjang dan pembuangan asap yang dibuat khusus dengan knalpot 40 seri Flowmaster.

Tenaga dialihkan melalui converter TCI berkecepatan 2.400 stall ke transmisi otomatis berkecepatan empat kali TCI 4L60E, selagi poros roda Moser dan peralatan bagian belakang 3.55 menangani tugas untuk mendapatkan tenaga ke bagian yang tersembunyi di belakang. Shifter TCI Outlaw terletak di dalam konsol, sementara perakitan paddle-shifter Twist Machine menangani tugas untuk mengendalikan naik-turunnya kotak peralatan.

Ketika proyek terlihat tampak akan segera berakhir, satu area masih tetap belum tersentuh. Bagian interior perlu dibuat khusus sesuai dengan tampilan keseluruhan mobil 1967 yang baru dimodifikasi ini. Untuk masalah itu, Krist Kustom Interiors asal Fort Wayne, Indiana, dipanggil untuk beraksi.

Kulit optimal dari Sherwin Williams membungkus kursi, panel pintu, dan konsol tengah yang dibuat khusus. Pengukuran Auto Meter menolong Bob untuk mengawasi semua yang terjadi di bawah hood. CD/DVD player buatan Kenwood, memberikan sedikit hiburan ekstra bagi para penumpang lain.

Sungguh sepadan hasil yang didapatkan setelah mobil ini dimodifikasi selama sembilan bulan. Mobil impian Bob telah terwujud, dan itu semua dimulai lewat sebuah hadiah Natal.

TAGS

KOMENTAR (0)