Secara perlahan, minat masyarakat Indonesia mulai terbuka lebar menyambut hadirnya beberapa varian mobil listrik yang disiapkan beberapa pabrikan besar untuk pasar otomotif Tanah Air. Saat ini pun beberapa pabrikan sudah menggencarkan era baru kendaraan listrik dengan menghadirkan BMW i8 dan i3, Mercedes EQC, Nissan Kicks ePower, Hyundai Ioniq dan Kona EV, Nissan Leaf dan juga sang pelopor EV, Tesla.
Tesla selaku produsen EV terbesar di dunia ini justru ingin mulai membangun pabrik di Tanah Air karena melihat ada peluang dan potensi dimulainya pasar EV Indonesia. Berita mengenai Tesla berencana untuk berinvestasi di Indonesia ini muncul dari Ayodhia GL Kalake selaku Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dikabarkan jikaTesla berencana untuk berinvestasi di Indonesia dan sudah menghubungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Meski begitu, di tahap awal ini pihak Tesla belum menjelaskan secara detil seperti apa rencana investasi mereka.
Bisa diambil kesimpulan jika saat ini Tesla masih belum berniat untuk membangun pabrik produksi mobil di Indonesia. Saat ini, jalur produksi mobil Tesla diluar California hanya ada di Cina, karena minat konsumen EV disana diakui memang sangat tinggi. Sedangkan di Indonesia, gebrakan langkah mobil listrik masih terbilang baru dan berada di tahap awal. Karena hal ini, Tesla belum akan fokus dan langsung membangun pabrik produksi mobilnya di Tanah Air.
Jika dilihat dari data statistik tahun ini, Tesla berhasil meraih angka penjualan mereka dengan penjualan sebanyak139.300 unit pada kuartal ketiga 2020. Tesla mencatat laba bersih pada kuartal ketiga 2020 sebesar 331 juta US Dollar atau setara 4,87 trilliun Rupiah. Persiapan investasi yang sangat masuk akal untuk langkah Tesla bermain di pasar EV Tanah Air tentunya.
Namun sepertinya akan ada rencana lain, sepertinya raksasa EV Amerika ini memiliki rencana kuat untuk membangun pabrik pembuatan baterai dan pembangkit listrik guna menunjang perkembangan era kendaraan listrik Indonesia kedepannya. Kita tunggu saja.
KOMENTAR (0)