Aston Martin DB5

Aston Martin DB5

Aston Martin DB5 dianggap mobil sport paling eksklusif di Eropa di tahun ’60-an. Interior tradisionalnya yang bernuansa kulit dan kayu, pengerjaan bodi yang halus dan detail, serta kekuatan mesin yang prima, menjadikan Aston Martin DB5 mobil impian kebanyakan orang Eropa pada masa itu.

Status cult DB5 juga semakin kokoh semenjak terpilih untuk merefleksikan gaya hidup agen rahasia James Bond di beberapa filmnya, seperti Goldfinger (1964), Thunderball (1965), Golden Eye (1995), Tomorrow Never Dies (1997) hingga Casino Royale (2006).

Walau dibanderol 4.175 poundsterling (sekitar Rp 115 juta) atau dua kali lebih mahal dari Jaguar E-Type pada masa itu, DB5 hanya butuh bahan bakar 19 liter per 100 km. Namun, tak bisa dipungkiri, memang ketenaran Goldfinger-lah yang membuat Aston Martin menjadi ‘simbol’ Inggris tahun ’60-an di mata dunia.

DB5 mengusung mesin 244 inci kubik berkapasitas 4.000 cc -terhitung besar untuk standar Eropa- dengan teknologi mumpuni di jamannya, seperti rem cakram dan gearboks 5 transmisi. Selain itu, disematkan pula fitur electric window, jok reclining, dan tabung pemadam api. Sebagai opsi tambahan, walau tampaknya sedikit diluar kebiasaan di Eropa, tersedia juga pendingin udara jika diinginkan.

Seri ‘DB’ sendiri diambil dari nama David Brown, pengusaha traktor kaya yang membeli perusahaan Aston Martin pada 1947. Hanya 886 unit DB5 yang diproduksi dalam versi sedan (saloon), dan 123 unit convertible. Selain itu, versi DB5 Estate (station wagon) juga hanya diproduksi 12 unit saja, dan konon dibuat khusus untuk diberikan ke beberapa teman baik Brown saja.

Modifikasi DB5 untuk film-film James Bond meliputi kursi pelontar (melalui panel surya pada atap), fitur penyembur oli dan asap, senapan mesin pada bagian depan mobil, alat perusak ban, radar, hingga bodi anti-peluru. **1001 Cars to Dream of Driving Before You Die/MS

TAGS

KOMENTAR (0)