Pameran mobil klasik terbesar se-Asia Tenggara, The 7th Otoblitz Indonesia Classic Car Show (OICCS) 2013, memang benar-benar menampilkan beragam mobil klasik yang berkualitas. Di ajang ini, pengunjung dapat melihat berbagai mobil klasik yang dibagi dalam beberapa area.
Salah satu area yang memang banyak dikunjungi oleh pengunjung adalah Hauwke Auto Galery, yang berada di area kanan Hall B1-B2. Di area tersebut, sang empunya galeri, Hauwke Hartawan Setjodiningrat mendesain areanya dengan suasana Broadway, yang dipenuhi dengan hiasan lampu-lampu meriah layaknya pertunjukan teater yang ngetop di Amerika Serikat (AS) tersebut.
Tak hanya itu, Hauwke pun menampilkan koleksi mobil klasik nan eksotis miliknya seperti Ford Roadster (1935), Essex Super Six (1928) dan Rugby (1928). Nah, ada cerita menarik di balik mobil Rugby keluaran tahun 1928 ini. Mobil keluaran AS itu, didapatkan Hauwke di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. “Ayah saya hunting di Tanjung Priok untuk cari mobil ini, karena disana banyak dijadikan oplet,” cerita Laurent Setjodiningrat, salah satu putra Hauwke.
Menurut Laurent, mobil tersebut belum sepenuhnya direstorasi, hanya beberapa bagian saja seperti terpal atap, cat serta ban. Bodi mobil yang terbuat dari kayu masih dalam keadaan baik. “Kalau blok mesinnya masih asli,” jelasnya.
Meski begitu, mobil yang menggunakan mesin empat silinder ini masih bisa digunakan meski tidak untuk jarak jauh.
“Tiap hari pasti dipanasin. Tapi memang belum layak untuk jalan jauh,” ujar Laurent. Rugby keluaran 1928 ini pun masih menggunakan velg jari-jari yang terbuat dari kayu. Sementara urusan dapur pacunya, mobil klasik nan eksotis ini dibekali mesin spark-ignition 4-stroke yang dapat menghasilkan tenaga 56 PS dan kecepatan maksimum 48 km/jam. **MS
KOMENTAR (0)